Kesehatan gigi dan mulut hingga kini masih belum menjadi perhatian utama. Akibatnya, gigi berlubang atau karies menjadi masalah umum yang dihadapi sebagian besar masyarakat. Padahal kondisi ini menjadi gerbang beragam penyakit.
Mengabaikan kesehatan gigi dan mulut berarti membuka gerbang terserang berbagai penyakit. Selama ini penanganan masalah gigi masih sebatas menambal lubang gigi. Tindakan tersebut sudah dianggap mampu mengontrol karies. Padahal itu belum cukup mengatasi masalah secara menyeluruh.
Angka kerusakan gigi di Indonesia berdasarkan survei kesehatan yang dilakukan Departemen Kesehatan RI pada 2001 menemukan sekitar 70 persen penduduk Indonesia berusia 10 tahun ke atas pernah mengalami kerusakan gigi.Pada usia 12 tahun, jumlah kerusakan gigi mencapai 43,9 persen, usia 15 tahun mencapai 37,4 persen, usia 18 tahun 51,1 persen, usia 35-44 mencapai 80,1 persen, dan usia 65 tahun ke atas mencapai 96,7 persen.
Data ini tentu saja tidak bisa dianggap enteng. Hal ini karena beberapa penyakit berbahaya seperti jantung, paru-paru, berat bayi lahir yang rendah, kelahiran prematur, dan diabetes bisa diawali dari masalah kebersihan gigi dan mulut. Penyakit periodontal atau penyangga gigi dan karies lanjut pada seseorang lebih ditentukan oleh faktor genetik, respons seseorang, lingkungan, kebiasaan, dan faktor risiko yang diperoleh.
Pada penyakit periodontal, bakteri yang menempel di gigi dan gusi akan berpengaruh ke pembuluh darah. Gangguan itu menyebabkan pelebaran pembuluh darah karena adanya bakteri yang masuk dalam aliran darah. Infeksi dapat merangsang senyawa tubuh tertentu untuk mengeluarkan pertahanan tubuh sehingga akan memengaruhi pembuluh darah. Akibatnya, terjadi peningkatan risiko penyakit sistemik, termasuk penyakit jantung koroner.
Kesehatan gigi juga berpengaruh terhadap janin yang dikandung ibu hamil. Karies gigi yang menjadi tempat bagi masuknya kuman akan menyebabkan terjadinya infeksi selaput ketuban. Akibatnya, ketuban pecah sebelum waktunya.
Selain risiko lahir prematur, infeksi kuman juga menyebabkan berbagai dampak lain seperti pertumbuhan janin terhambat, berat badan lahir rendah, dan mudah terserang penyakit karena sistem imunitas belum terbentuk sempurna.
Apa yang harus dilakukan?
Tim riset dan pengembangan kesehatan 4Life Research.Llc, USA. menemukan pasta gigi terbaik untuk mengatasi permasalahan gigi dan mulut sekaligus melindungi pintu masuknya berbagai bakteri yang dapat mengancam kesehatan kita. Konsumsilah enummi® Toothpaste untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut mulai dari sekarang!
Harga:
RM 37.00 (Member) 5LP
RM 43.20 (Non Member)
Manfaat Utama
· Didukung kandungan istimewa dengan Transfer Factor E-XF (molekul-molekul sistem imun ).
· Kombinasi terbaik dari coenzyme Q-10 dan lactoferrin untuk mendukung kesehatan gigi dan gusi. Coenzyme Q-10 sejenis substansi seperti vitamin yang terdapat di semua bagian tubuh yang merupakan anti oksidan yang lebih kuat dan biasa disebut ubiquinone mirip dengan Vitamin E. Lactoferrin adalah protein yang berfungsi sebagai anti-virus, anti bakteri, dan meningkatkan kadar oksigen pada jaringan tubuh.
· Fights plaque xylitol.
Apa yang membuat produk ini unik?
· Transfer Factor adalah molekul-molekul pesuruh (messenger) terkecil yang memindahkan informasi kekebalan dari satu entiti ke entiti lainnya. Contoh: Antara seorang ibu yang menyusui anaknya pertamakali. Pada saat itu, ibu memindahkan informasi berbagai informasi kekebalan yang dibutuhkan seorang bayi.
· Penelitian menunjukkan bahwa kesehatan mulut dapat mempengaruhi kesehatan sistem tubuh lainnya. 4Life Transfer Factor E-XF memberikan dukungan terbaik untuk gigi dan mulut Anda melalui dukungan sistem kekebalan yang superior.
· Studi laboratorium independen menunjukkan 4Life Transfer Factor E-XF meningkatkan efektivitas sistem imun dengan meningkatkan fungsi sel-sel Natural Killer (NK) hingga 283%. Sel-sel Natural Killer adalah ujung tombak dari sistem imun Anda.
· Dapat dipergunakan untuk segala macam gangguan gigi, gusi dan mulut. Tanpa efek samping.